Hijrah--seperti ditulis Ismail Raji Al-Faruqi--menjadi praktik keagamaan terbesar, yaitu untuk meninggalkan tuntutan-tuntutan keduniaan demi kesalehan; pencurahan tenaga demi kesucian dan kemuliaan, memperbaiki hati dan pikiran demi sebuah kearifan bertindak, mempelajari ilmu-ilmu yang meneguhkan keimanan, mengabdi kepada Allah, pengetahuan dan kemanusiaan. Dalam arti ini orang bisa berpindah tanpa meninggalkan rumahnya, walau dalam berbagai hal, perpindahan ke tempat-lain belajar dan ibadah, bidang-lain misi atau riset, memperkuat perpindahan ruhani.
Buku ini telah memaknai konsep hijrah secara kontekstual. Hijrah tidak dimaknai semata-mata sebagai perpindahan kaum Muslimin dari Makkah ke Madinah, akan tetapi sebagai strategi membangun sebuah peradaban Islam pada abad ke-21 ini. Sangat menarik dibaca oleh siapa pun yang ingin menyelami substansi kehidupan modern dari sudut padang hati dan pikiran sekaligus.
1 komentar:
Hijrah--seperti ditulis Ismail Raji Al-Faruqi--menjadi praktik keagamaan terbesar, yaitu untuk meninggalkan tuntutan-tuntutan keduniaan demi kesalehan; pencurahan tenaga demi kesucian dan kemuliaan, memperbaiki hati dan pikiran demi sebuah kearifan bertindak, mempelajari ilmu-ilmu yang meneguhkan keimanan, mengabdi kepada Allah, pengetahuan dan kemanusiaan. Dalam arti ini orang bisa berpindah tanpa meninggalkan rumahnya, walau dalam berbagai hal, perpindahan ke tempat-lain belajar dan ibadah, bidang-lain misi atau riset, memperkuat perpindahan ruhani.
Buku ini telah memaknai konsep hijrah secara kontekstual. Hijrah tidak dimaknai semata-mata sebagai perpindahan kaum Muslimin dari Makkah ke Madinah, akan tetapi sebagai strategi membangun sebuah peradaban Islam pada abad ke-21 ini. Sangat menarik dibaca oleh siapa pun yang ingin menyelami substansi kehidupan modern dari sudut padang hati dan pikiran sekaligus.
Posting Komentar